Papua |
— Provinsi — |
|
Motto: Karya Swadaya |
Peta lokasi Papua |
Negara | Indonesia |
Hari jadi | 1 Mei 1963 (direbut dari Belanda) |
Ibu kota | Jayapura |
Koordinat | 9º 20' - 0º 10' LS 134º 10' - 141º 10' BT |
Pemerintahan |
- Gubernur | Barnabas Suebu |
- DAU | Rp. 1.276.285.908.000,- (2011)[1] |
Luas |
- Total | 309.934,4 km2 |
| (setelah pembentukan Papua Barat) |
Populasi (2010)[2] |
- Total | 2.851.999 |
- Kepadatan | 9,2/km² |
Demografi |
- Suku bangsa | Papua (52%), Non Papua/Pendatang (48%) (2002) - Papua: Suku Aitinyo, Suku Aefak, Suku Asmat, Suku Agast, Suku Dani, Suku Ayamaru, Suku Mandacan, Suku Biak, Suku Serui, Suku Mee, Suku Amungme, Suku Kamoro
- Non-Papua/Pendatang: Jawa, Makassar, Bugis, Batak, Minahasa, Huli, Tionghoa,
|
- Agama | Protestan (51,2%), Katolik (25,42%), Islam (20%), Hindu (3%), Budha (0,13%) |
- Bahasa | Bahasa Indonesia dan 268 Bahasa Daerah |
Zona waktu | WIT |
Kabupaten | 27 |
Kota | 2 |
Kecamatan | 214 |
Lagu daerah | Apuse, Yamko Rambe Yamko |
Situs web | www.papua.go.id |
Artikel ini adalah tentang Provinsi Papua. Untuk penggunaan lain dari kata ini, lihat
Papua (disambiguasi).
Papua adalah sebuah
provinsi terluas
Indonesia yang terletak di bagian tengah
Pulau Papua atau bagian paling timur
West New Guinea (
Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara
Papua Nugini atau
East New Guinea.
Burung endemik Tanah Papua
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah
Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai
Papua Barat terutama oleh
Organisasi Papua Merdeka (OPM), gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial
Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai
Nugini Belanda (
Nederlands Nieuw-Guinea atau
Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi
Irian Barat sejak tahun
1969 hingga
1973. Namanya kemudian diganti menjadi
Irian Jaya oleh
Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas
Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun
2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi
Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama
Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi
Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi
Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
Pemerintahan
Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) memiliki 52 orang anggota.
Kabupaten dan Kota
UU RI Tahun 2008 Nomor 6 adalah dasar hukum pembentukan
Kabupaten Nduga di Provinsi Papua, saat ini tidak terdapat jurisdiksi
Kabupaten Nduga Tengah.
[3]
Daftar gubernur
Geografi
Luas wilayah |
Luas | 420.540 km² |
Iklim |
Curah hujan | 1.800 – 3.000 mm |
Suhu udara | 19-28°C |
Kelembapan | 80% |
Batas wilayah
Kelompok suku asli di Papua
Peta menunjukkan kota-kota penting di Irjabar dan Papua
Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain:
Salah satu
senjata tradisional di
Papua adalah
Pisau Belati.
Senjata ini terbuat dari
tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu
Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.
[4]
[sunting] Referensi dan pranala luar
- ^ "Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/. Diakses pada 23 Mei 2011.
- ^ Sensus Penduduk 2010
- ^ Sumber: UU RI Tahun 2008 Nomor 6
- ^ Buku Pintar Indonesia.2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar