31 Maret 2012

Cara Mempublikasi atau Mengetik Simbol Matematika Excel 2003 di Blog

here are several advanced features for many of the toolbar buttons:

Render Pane

Display Assignment - Add or remove the name of the cell from the rendered equation. This name is derived from either the 'Name' assigned to the cell being rendered or from the text in the cell immediately to the left.
If no related rendered equation exists, then this button will render the text in the selected button and align it to the right. This is useful for rendering Greek symbols or other LaTeX to form labels for other cells.
To change the default state of the button, either select an empty cell and click the button or click the button with 'shift' key selected.
Display Units - Add or remove units from the rendered equation. The units are taken from the cell immediately to the right of the cell you are rendering the equation from.
If no related rendered equation exists, this button will render the currently selected text with the equation in the cell to the left.
To change the default state of the button, either select an empty cell and click the button or click the button with 'shift' key selected.
Box Equation - Adds or removes a border from the rendered equation, including changing the background color from transparent to white.
To change the default state of the button, either select an empty cell and click the button or click the button with 'shift' key selected.
Render using Cell References - Renders the selected cell utilising the absolute cell or ranges references. Therefore, if a formula uses a Name that refers to cell or range, then it is converted back into 'A1' style reference.
Render using Cell Names - Renders the selected cell utilising the cell or range names specified in the Excel workbook, where available. If no name exists, then any text labels to the left of the referenced cell will be used.
Render using Cell Values - Renders the selected cell utilising the numeric or text values from the cell or range names specified. If the cell is empty, then a zero values is used.
Redraw all equations - Refreshes any rendered equations that would appear differently due to any changes in the underlying formulas or values within the sheet.
Erase all equations - Remove all rendered equations from the current worksheet.
Erase selected equations - Remove rendered equations associated with the selected cells or graphics objects.

Format Pane

Change Format - Change the format of the rendered equation between:
  • Gif (raster) image - best for screen displays
  • Emf (vector) image - best for printing
  • Text - best for copying and offline usage
Change Font - Change the font used for the rendered equation.
Change Style - Choose how cell ranges are displayed. Using the formula "=SUM(D4:F6)" as an example:
Excel
Math
#Math
Matrix
#Matrix
SMatrix
#SMatrix
Reset formatting - Returns the equations to the default state: height, width and background.
Increase font size - Increases the size of any selected rendered equation by 10%.
Reduce font size - Reduces the size of any selected rendered equation by 10%.
Launch the CodeCogs' Equation Editor - Opens the current cell formula in the CodeCogs online Equation Editor, where it can be further edited and exported into a wide variety of formats and deployed online.
Advanced settings - A drop menu giving you access to a range of additional links and options, including:
  • About - details about the product and the version you have installed
  • Forum - get support on this product and provide feedback
  • Email - tell your friends about this product
  • Registration - gain access to new features as they are deployed
  • Network - optimise your connection to CodeCogs.com, which generates the rendered equations
  • Help - links back to this page

30 Maret 2012

ICT untuk Pembelajaran , Live? or Let Die !

Ditulis Oleh: Arief Bahtiar
Thursday, March 22, 2012 6:46 am
 
Redefinisi
Menilik istilah-istilah terkait dengan web , ada electronic news atau e-news untuk berita-berita dirilis via web, ada juga electronic mail atau e-mail untuk surat yang dikirim via internet, ada juga e-commerce untuk transaksi jual-beli melalui internet, lanjut dengan ebook, emagazine, esocial, dst.
Secara tersurat, kemudian orang-orang menghubungkan semua yang bersifat ‘e’ itu dengan teknologi . Padahal teknologi itu adalah media yang dapat kita gunakan untuk memudahkan atau membantu kita meraih tujuan-tujuan yang ingin kita capai . Termasuk di antaranya adalah e-pembelajaran atau e-learning atau ICT untuk pembelajaran.
Beyond ICT
Perlu ngg sih ICT ? kalau pertanyaan tersebut disampaikan ke saya, maka saya akan balik tanya , tujuannya apa? Secara jelas tergambarkan bahwa ICT itu mengandung tiga komponen yaitu : Information, Communication, Technology . Dua komponen didepan menurut saya itu adalah yang pokok. Yaitu ‘informasi’ yang dikomunikasikan . Maksudnya , ada konten ‘punya seseorang’ yang kemudian di-sebarluaskan atau dibagikan . Perkara itu mau pake ‘teknologi’ atau tidak , itu perkara belakangan .
Mengapa saya bahas demikian? Itu karena ada banyak orang yang tidak memahami maksud ICT itu sendiri . Sehingga kemudian investasi mengeluarkan uang untuk keperluan yang belum terdefinisi tujuannya atau manfaatnya . Sehingga teknologi yang ‘dibeli’ itu kemudian jadi ‘cost’ bukannya jadi ‘benefit’ . Termasuk didalamnya adalah ICT untuk pembelajaran .
Kembali ke komponen ‘information’ yang ‘dikomunikasikan’ , saya memaknainya dengan peranan aktif dari user untuk mengendalikan informasi apa, diperuntukkan untuk apa. Saat ini kecenderungannya adalah user berperan pasif menerima apa-apa yang diberikan dari website . Sehingga informasi yang muncul adalah ‘garbage information’ atau informasi sampah yang masuk memori, membebani memori , kemudian harus segera masuk ‘recycle bin’ . Sebaliknya dengan user aktif untuk menjadi promotor berbagi konten maka akan terbangun suasana aktif berbagi dan menyebarkan informasi yang positif dan membangun .
Inilah ICT yang sebenarnya . Yaitu informasi (konten) dikomunikasikan (dibagi,disebarluaskan, diedukasi) , untuk mencapai tujuan (knowledge, educated, smart community) melalui teknologi .
Teknologi disebut bermanfaat apabila memiliki karakteristik : faster , better, larger, cheaper , serta menjadi ‘tranformation tool’ untuk terciptanya tujuan di atas. Sebaliknya , apabila tidak memiliki karakteristik tersebut maka teknologi harus di evaluasi kembali .
ICT untuk pembelajaran
Setelah memahami role information, communication, dan technology di atas, maka barulah kita masuk ke bagian ICT untuk pembelajaran .
Dimulai dengan why people must study? untuk lulus, dan dapat sertifikat/ijazah, kemudian bisa bekerja dan menghasilkan uang? yeah.. barangkali paradigma yang muncul saat ini, kebanyakan adalah seperti di atas .Cirinya , muncul banyak sekolah ‘komersil’ yang biayanya mahal dan banyak orang tua yang memasukkan anaknya ke sana. Baiklah , untuk alasan pertama , motivasi di atas dapat diterima. Mudah-mudahan akan ada motivasi dengan nilai yang lebih baik dibandingkan di atas.
Belajar dikaitkan dengan terciptanya ‘knowledge sharing’ dari guru kepada muridnya . Sehingga murid dapat memiliki informasi-informasi yang cukup untuk mengetahui pilihan-pilihan dan memutuskan , membuat solusi dari persoalan yang dihadapinya , yang tentu saja bisa meningkatkan kualitas kehidupannya.
Teknologi , merupakan alat atau media yang bisa ‘dipilih’ untuk membuat interaksi murid – guru ini menjadi lebih berkualitas . Dengan interaksi tersebut , maka ‘nilai-nilai’ yang dibagikan dari guru ke murid bisa optimal . Maka pembelajaran berbasis ICT memi liki 3 komponen utama : konten, learning design, dan teknologi. Komponen tersebut sangat berfokus pada guru sebagai content creator, learning designer. kemudian teknologinya yang tepat.
Pengetahuan ttg tujuan pembelajaran, pencitraan diri masing-masing guru menjadi faktor pokok pembelajaran. pemanfaatan teknologi akan mengikuti .
Terakhir , sesuai dengan judul di atas marilah kita untuk kembali berpikir : ICT untuk pembelajaran, Let Live? or Let Die .
This entry was posted in Opini,Pakar and tagged . Bookmark the permalink.

Example Latex

Example Latex

LATEX

MENULIS MATEMATIKA DENGAN LATEX

 
 
 
 
 
 
i
 
Quantcast
Oleh : Vita Nova Anwar A. Pendahuluan 1. Apa itu LATEX TEX adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari sistem pengaturan teks hasil pengetikan (typesetting system) yang menghasilkan dokumen/publikasi teks dan matematis yang berkualitas. TEX diciptakan oleh Prof. Donald Knuth sekitar tahun 1978. Pada tahun 1985 Leslie Lamport di Digital Equipment Corporation menciptakan LATEX. LATEX merupakan user interface dari TEX. Leslie menciptakan LATEX untuk mengotomatisasi semua perintah umum untuk menyiapkan sebuah dokumen. LAtex merupakan sistem pengolah dokumen yang sangat nyaman untuk menghasilkan dokumen ilmiah dan matematis dengan mutu tipografis yang tinggi. Latex juga nyaman untuk menghasilkan dokumen-dokumen yang lain, mulai dari surat yang sederhana sampai sebuah buku yang lengkap. Versi Latex sekarang adalah LaTeX2e yang diciptakan oleh Leslie Lamport. Latex menggunakan Tex (diciptakan oleh Prof. Donald E. Knuth) sebagai mesin formattingnya. 2. Mengapa Menggunakan LATEX Pembelajaran dengan Latex awalnya terasa sulit. Setelah itu kita akan mendapatkan typeset formula dan equation yang daripada program word prosesing lainnya. Latex dirancang untuk typeset equation dan formula yang minimal fuss dan kualitas professional. Penggunaan Latex sudah merupakan standar universal digunakan pada artikel matematika dan sains. Latex bekerja pada berbagai jenis tipe computer dan sangat kompatibel. Artikel matematika yang di submit ke journal atau internet menggunakan program Latex. B. Getting Started 1. Setting it up Banyak versi dari Latex yang bisa kita install dengan computer. Pada internet juga di download dengan mudah. Ketika kita menulis dengan Latex, kita tidak lansung mengetik program itu. Input yang diketikkan dalam text editor, yang mana no frills pada program word prosessing lainnya. Latex juga bisa digunakan pada program word prosessing tradisional seperti word dan wordperfect sebagai text editor. Bagaimanapun kita harus simpan file sebagai text. 2. Beginning with a source file Latex sangat memudahkan untuk menulis matematika pada web page 3. Element of source file Ada beberapa perintah-perintah pada Latex yang perlu diperhatikan. Pada LATEX.tex file dimulai dengan perintah seperti : \documentclass{article} or \documentclass{report} Untuk memulai dan mengakhiri perintah pada LATEX dengan perintah : \begin{document} and \end{document} 4. Text Beberapa karakter special pada LATEX # $ % _ { } ~ ~ \ C. Kelebihan LATEX Kelebihan LATEx dibandingkan dengan wordprosesor lainnya. Diantaranya: 1. Gratis 2. Stabil 3. Bebas virus 4. Multiplatform & portable 5. Menghasilkan dokumen matematis yang sempurna 6. Mudah & fleksibel menangani cross reference 7. Menghasilkan pesan error yang mudah dipahami 8. Banyak sumber dan referensinya 9. Dokumen hasil beresolusi tinggi 10. Dapat diketik pada semua jenis text editor 11. Melakukan pemenggalan kata dengan baik 12. Ukuran source code kecil 13. Berstandar internasional (http://tedytirta.wordpress.com/2007/03/07/13-alasan-menggunakan-latex) D. Contoh-contoh penulisan dalam Latex E. Penulisan matematika pada blog dengan LATEX Untuk masing-masing domain web ada perbedaan koding yang diinput kan. Untuk pengguna blogspot bisa menggunakan koding ini. (1) masuk ke design –> add a gadget –> di basic plih “HTML/JavaScript” klik tanda + terus masukin code yg dibawah ini dan save replaceMath( document.body ); (2) latex dapat ditulis diantara tanda $. Contoh $\sum$ Untuk pengguna wordpress juga dapat menggunakan your latex code, atau untuk lupa kode pada Latex bisa kunjungi www.codecogs.com/latex/eqneditor.php ini akan membantu untuk menulis kode-kode yang diinputkan. Tampilannya seperti ini : F. Program Scientific Workplace yang mendukung LATEX Dengan scientific workplace kita dapat membuat, mengedit, dan teks mengeset matematika dan ilmiah lebih mudah daripada sebelumnya. Perangkat lunak ini didasarkan pada pengolah kata yang mudah digunakan yang benar-benar mengintegrasikan matematika dan menulis teks dalam lingkungan yang sama. Dengan sistem aljabar built-in komputer, Anda dapat melakukan perhitungan yang tepat pada layar. Pada scientificworlplace, kita dapat mengeset dokumen teknis yang rumit dengan LaTeX, standar industri untuk typesetting matematika. Karena presisi unggul dan kualitas penerbit dan penulis menggunakan bahan LaTeX ilmiah secara luas. Ketika kita mengeset, LaTeX secara otomatis menghasilkan catatan kaki, indeks, bibliografi, daftar isi, dan referensi silang. Kita tidak harus belajar LaTeX untuk menghasilkan dokumen mengeset. Banyak dari lebih dari 150 dokumen telah dirancang untuk memenuhi persyaratan typesetting jurnal profesional tertentu dan lembaga. Scientific workplace secara otomatis menyimpan dokumen Anda sebagai file LaTeX. Semoga ini bermanfaat untuk membantu pembelajaran matematika. Untuk media yang menggunakan blog sebaiknya menggunakan program. Selamat mencoba!!!
EUCLID ± 300 SM

EUCLID ± 300 SM

Contributed by Alexander
Tuesday, 31 March 2009
Last Updated Tuesday, 31 March 2009
Tidak banyak orang yang beruntung memperoleh kemasyhuran yang abadi seperti Euclid, “Bapak
Geometri” dari Yunani. Selain kemasyhurannya, hampir tak ada keterangan terperinci mengenai kehidupan Euclid
yang bisa diketahui. Misalnya, kita hanya tahu dia pernah aktif sebagai guru di alexandria, Mesir, di sekitar tahun 300
SM, tetapi kapan dia lahir dan wafat tidak diketahui pasti. Bahkan, kita tidak tahu di benua apa dan di kota mana Euclid
dilahirkan. Meski telah menulis beberapa buku dan diantaranya masih ada yang tertinggal, kemasyurannya terutama
terletak pada textbooknya yang hebat yang berjudul “The Elements”.
Arti penting buku “The Elements” tidaklah terletak pada pernyataan rumus-rumus pribadi yang
dilontarkannya. Hampir semua teori yang terdapat dalam buku itu sudah pernah ditulis orang sebelumnya, dan juga
sudah dapat dibuktikan kebenarannya. Sumbangan Euclid terletak pada cara pengaturan dari bahan-bahan dan
permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan buku. Di sini tersangkut, yang
paling utama, pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, misalnya tentang kemungkinan menarik garis lurus
diantara dua titik. Sesudah itu dengan cermat dan hati-hati Euclid mengatur dalil sehingga mudah difahami oleh orangorang
sesudahnya. Bilamana perlu, diseediakan petunjuk cara pemecahan hal-hal yang belum terpecahkan dan
mengembangkan percobaan-percobaan terhadap permasalahan yang terlewatkan. Perlu dicatat bahwa buku The
Elements selain terutama merupakan pengembangan dari bidang
geometri yang ketat, juga di samping itu mengandung bagian-bagian soal aljabar yang luas berikut teori penjumlahan.
Buku “The Elements” merupakan buku pegangan baku matematika lebih dari 2000 tahun dan merupakan
textbook yang paling sukses yang pernah disusun manusia. Aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Terbitan pertama muncul tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum penemuan
mesin cetak oleh Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak dan diterbitkanlah dalam beribu-ribu edisi yang beragam
corak. Sebagai alat pelatih logika pikiran manusia, buku “The Elements” jauh lebih berpengaruh ketimbang
semua karya Aristoteles tentang logika. Buku itu merupakan contoh yang komplit sekitar struktur deduktif dan sekaligus
merupakan buah pikir yang menakjubkan dari semua hasil kreasi otak manusia. Kita dapat mengatakan bahwa buku
Euclid merupakan faktor penting bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan bukanlah sekedar
kumpulan dari pengamatan-pengamatan yang cermat dan bukan pula sekedar generalisasi yang tajam serta bijak. Hasil
besar yang direnggut ilmu
pengetahuan modern berasal dari kombinasi antara kerja penyelidikan empiris dan percobaan-percobaan di satu pihak,
dengan analisa hati-hati dan kesimpulan yang punya dasar kuat di lain pihak.
Kita masih bertanya-tanya apa sebab ilmu pengetahuan muncul di Eropa dan bukan di Cina, tetapi rasanya aman jika
kita menganggap bahwa hal itu bukanlah semata-mata lantaran soal kebetulan. Memanglah, peranan yang digerakkan
oleh orang-orang brilian seperti Newton, Galileo dan Copernicus mempunyai makna yang teramat penting. Tetapi, tentu
ada sebab-musababnya mengapa orang-orang ini muncul di Eropa. Mungkin sekali faktor historis
yang paling menonjol apa sebab mempengaruhi Eropa dalam segi ilmu pengetahuan adalah rasionalisme Yunani,
bersamaan dengan pengetahuan matematika yang diwariskan oleh Yunani kepada Eropa. Patut kiranya dicatat bahwa
Cina --meskipun berabad-abad lamanya teknologinya jauh lebih maju ketimbang Eropa-- tak pernah memiliki struktur
deduktif seperti halnya yang dipunyai Eropa. Tak ada seorang matematikus Cina pun yang punya hubungan dengan
Euclid. Orang-orang Cina menguasai pengetahuan yang bagus tentang ilmu geometri praktis, tetapi pengetahuan
geometri mereka tak pernah dirumuskan dalam suatu skema yang mengandung kesimpulan.
Bagi orang-orang Eropa, anggapan bahwa ada beberapa dasar prinsip-prinsip fisika yang dari padanya semuanya
berasal, tampaknya hal yang wajar karena mereka punya contoh Euclid yang berada di belakang mereka. Pada
umumnya orang Eropa tidak beranggapan geometrinya Euclid hanyalah sebuah sistem abstrak, melainkan mereka yakin
benar bahwa gagasan Euclid --dan dengan sendirinya teorinya-- memang benar-benar merupakan kenyataan yang
sesungguhnya.
Pengaruh Euclid terhadap Sir Isaac Newton sangat kentara sekali, sejak Newton menulis buku kesohornya “The
Principia” dalam bentuk kegeometrian, mirip dengan “The Elements”. Berbagai ilmuwan mencoba
menyamakan diri dengan Euclid dengan jalan memperlihatkan bagaimana semua kesimpulan mereka secara logis
berasal mula dari asumsi asli. Tak kecuali apa yang diperbuat oleh ahli matematika seperti Russel, Whitehead dan filosof
Spinoza.
Kini, para ahli matematika sudah memaklumi bahwa geometri Euclid . bukan satu-satunya sistem geometri yang
memang jadi pegangan pokok dan teguh serta yang dapat direncanakan pula, mereka pun maklum bahwa selama 150
tahun terakhir banyak orang yang merumuskan geometri bukan a la Euclid. Sebenarnya, sejak teori relativitas Einstein
diterima orang, para ilmuwan menyadari bahwa geometri Euclid tidaklah selamanya benar dalam penerapan masalah
cakrawala yang sesungguhnya. Pada kedekatan sekitar "Lubang hitam" dan bintang neutron --misalnya-- dimana
gayaberat berada dalam derajat tinggi, geometri Euclid tidak memberi gambaran yang teliti tentang dunia, ataupun tidak
METRIS - Metode Horisontal
http://sigmetris.com Powered by Joomla! Generated: 30 March, 2012, 14:53
menunjukkan penjabaran yang tepat mengenai ruang angkasa secara keseluruhan. Tetapi, contoh-contoh ini langka,
karena dalam banyak hal pekerjaan Euclid menyediakan kemungkinan perkiraan yang mendekati kenyataan. Kemajuan
ilmu pengetahuan manusia belakangan ini tidak mengurangi baik hasil upaya intelektual Euclid maupun dari arti penting
kedudukannya dalam sejarah.
METRIS - Metode Horisontal
http://

GEOMETRI EUCLID

 
 
 
 
 
 
i
 
Quantcast
Kali ini saya tertarik untuk membahas tentang seorang filosof matematika yang karyanya sampai saat ini sangat terpakai. Dialah “EUCLID” seorang matematikawan yang berasal dari Yunani. Beliau sangat terkenal lewat penemuan-penemuannya di bidang geometri dan dikumpulkan dalam karyanya yang berjudul “the element” Euclid ini adalah salah satu murid dari akademi Plato di Athena. Euclid lahir sekitar tahun 330 SM dan meninggal sekitar 260 SM. Tahun tersebut hanya perkiraan karena tidak adanya sumber yang layak dipercaya. Ada sumber yang menyebutkan bahwa Euclid hidup antara tahun 330 – 275 SM. Tidak ada catatan tentang tempat dan tanggal kelahiran Euclid secara pasti, serta sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya. Namun pada masa pemerintahan Ptolemy I, Euclid mengajar matematika di Alexandria, Mesir. Pada era Euclid matematika lebih dikenal sebagai sains dan bukan
mistik. Tidak banyak orang yang beruntung memperoleh kemasyhuran yang
abadi seperti Euclid, ahli ilmu ukur Yunani yang besar. Euclid dapat
disebut juga sebagai matematikawan utama. Dia dikenal karena
peninggalannya berupa karya matematika yang dituang dalam buku The
Elements sangatlah monumental. Buah pikir yang dituangkan ke dalam buku
tersebut membuat Euclid dianggap sebagai guru matematika sepanjang masa
dan matematikawaan terbesar Yunani.
Arti penting buku The Elements tidaklah terletak pada pernyataan
rumus-rumus pribadi yang dilontarkannya. Hampir semua teori yang
terdapat dalam buku itu sudah pernah ditulis orang sebelumnya, dan juga
sudah dapat dibuktikan kebenarannya. Sumbangan Euclid terletak pada
cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya
secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan buku. Di sini yang
paling utama adalah pemilihan dalil-dalil serta
perhitungan-perhitungannya. Sesudah itu dengan cermat dan hati-hati dia
mengatur dalil sehingga mudah dipahami oleh orang-orang sesudahnya. Dia
pun menyediakan petunjuk cara pemecahan hal-hal yang belum terpecahkan
dan mengembangkan percobaan-percobaan terhadap permasalahan yang
terlewatkan. Perlu dicatat bahwa buku The Elements selain terutama
merupakan pengembangan dari bidang geometri yang ketat, juga di samping
itu mengandung bagian-bagian soal aljabar yang luas berikut teori
penjumlahan.
Buku The Elements sudah merupakan buku pegangan baku lebih dari 2000
tahun dan tak perlu diragukan lagi merupakan textbook yang paling
sukses yang pernah disusun manusia. Begitu hebatnya Euclid menyusun
bukunya sehingga dari bentuknya saja sudah mampu menyisihkan semua
textbook yang pernah dibuat orang sebelumnya dan yang tak pernah
digubris lagi. Aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian buku The
Elements itu diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Terbitan pertama
muncul tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum penemuan mesin cetak oleh
Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak dan diterbitkanlah dalam
beribu-ribu edisi yang beragam corak.
Sebagai alat pelatih logika pikiran manusia, buku The Elements jauh
lebih berpengaruh ketimbang semua risalah Aristoteles tentang logika.
Buku itu merupakan contoh yang komplit tentang struktur deduktif dan
sekaligus merupakan buah pikir yang menakjubkan dari semua hasil kreasi
otak manusia.
Adalah adil jika kita mengatakan bahwa buku Euclid merupakan faktor
penting bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan
bukanlah sekedar kumpulan dari pengamatan-pengamatan yang cermat dan
bukan pula sekedar generalisasi yang tajam serta bijak. Hasil besar
yang direnggut ilmu pengetahuan modern berasal dari kombinasi antara
kerja penyelidikan empiris dan percobaan-percobaan, dengan analisa
hati-hati dan kesimpulan yang punya dasar kuat di lain pihak.
D. PEMIKIRAN DAN KARYA EUCLID
Ptolemy mendirikan universitas yang lebih besar dari akademi Plato dan
mengundang Euclid untuk mengajar di sana. Di tempat baru ini, Euclid
merintis pengajaran matematika dan tinggal di sana sampai akhir
hayatnya. Sebagai seorang guru, dia barangkali salah satu mentor
Archimedes.
Ada legenda yang menceritakan bahwa anak Ptolemy bertanya kepada Euclid
apabila ada cara mudah belajar geometri dengan mempelajari semua
preposisi. “Tidak ada cara mulus mempelajari geometri,” adalah jawaban
Euclid sambil menyuruh pangeran kembali membaca buku geometri. Jawaban
ini menjadi kutipan (quotation) terkenal dari Euclid. Selanjutnya
jawaban tersebut memberi dasar bahwa matematika adalah ilmu yang perlu
pembuktian.
Euclid banyak menulis buku, diantaranya yang terkenal dan masih tersimpan, antara lain :
a. The Elements, pendekatan sistematik dan aksiomatik terhadap geometri
b. The Data, berhubungan dengan sifat dan implikasi dalam masalah geometris; dan terkait dengan jilid ke-4 buku The Elements
c. On Divisions of Figures, menyangkut pembagian bidang geometris
menjadi dua atau lebih bagian yang sama atau dengan rasio tertentu
d. Catoptrics, menyangkut teori matematika cermin, yaitu bentuk gambar pada cermin cekung
e. Phaenomena, sebuah risalah astronomi bola.
f. Optik adalah perspektif awal yang masih bertahan Yunani. Yaitu
Euclid mengikuti tradisi Platonis dimana Vision atau pandangan tersebut
disebabkan oleh sinar diskrit yang berasal dari mata. Hal-hal yang
dilihat di bawah sudut yang lebih besar tampak lebih besar, di bawah
sudut yang lebih rendah tampak lebih kecil, sementara yang di bawah
sudut yang sama adalah sama.
Karya – karya lain yang dipercaya merupakan karya dari Euclid tetapi telah hilang adalah sebagai berikut :
1. Conics adalah sebuah karya tentang kerucut yang kemudian diperluas
oleh Apollonius dari Perga. Kemungkinan bahwa empat buku pertama karya
Apollonius berasal dari Euclid.
2. Porisms membahas mengenai kerucut,
3. Pseudaria, atau Kitab Fallacies, adalah teks dasar tentang kesalahan dalam penalaran.
4. Beberapa karya dalam bidang mekanika.
The Elements dapat dikatakan karya fenomenal pada jaman itu. Terdiri
dari 13 buku yang tersusun berdasarkan tema dan topik. Setiap buku
diawali dengan difinisi, aksioma (hanya untuk buku I), preposisi,
theorema sebelum ditutup dengan pembuktian dengan menggunakan difinisi
dan aksioma yang sudah disebutkan. Buku ini ke luar Yunani tahun 1482,
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Arab, serta menjadi buku teks
geometri dan logika pada awal tahun 1700-an. Garis besar isi
masing-masing buku. Sebuah pendekatan sistematik dan aksiomatik dalam
membahas persoalan geometri. Terdiri dari 13 buku dengan tema beragam,
yaitu:
Buku Topik
I Triangle, Parallels and Area (Segitiga, Kesejajaran dan Luas)
II Geometric Algebra (Aljabar Geometri)
III Circles (Lingkaran)
IV Inscribed and Circumscribed Objects (Melukis dan Membatasi Objek)
V Abstract Proportions
VI Similarity (Kesebangunan)
VII Fundamentals of Number Theory (Dasar-dasar Teori Bilangan)
VIII Continued Proportions in Number Theory (Proporsi Lanjutan dalam Teori Bilangan)
IX Number Theory (Teori Bilangan)
X Incommensurable (Rational vs Irrasional) Numbers
XI Solid Geometry (Geometri padat)
XII Measurement (Pengukuran)
XIII Regular Solid (Benda Padat Beraturan)
Euclid mencetuskan 5 aksioma yang kemudian menjadi pokok bahasan, yaitu :
1. To draw a straight line from any point to any point.
2. To produce a finite straight line continuously in a straight line.
3. To describe a circle with any center and radius.
4. That all right angles equal one another.
5. That, if a straight line falling on two straight lines make the
interior angles on the same side less than two right angles, the two
straight lines, if produced indefinitely, meet on that side on which
are the angles less than the two right angels.
Teorema-teorema pada The Elements adalah kompilasi karya para matematikawan sebelumnya, menampilkan pembuktian-pembuktian kuno mengganti dengan yang baru dan disederhanakan. Element menjadi buku teks baku abadi dalam geometri. Saat mesin cetak ditemukan, buku ini termasuk buku pertama yang dicetak.

Papua Merdeka itu Sebuah Fakta, bukan Dongeng, dikatakan Sebuah Mimpi, maka Itu Benar Sekali

Dari Markas Pusat Tertahanan (MPP) Tentara Revolusi West Papua (TRWP), dengan ini menyampaikan tanggapan terhadap pernyataan mantan pejuang Papua Merdeka, Tuan Nicolaas Jouwe pada 05 Maret 2010 dalam media penjajah NKRI bahwa Papua Merdeka merupakan sebuah Mimpi adalah sebuah ungkapan seorang tokoh Papua Merdeka yang wajar dan tidak perlu ditanggapi dengan emosi.
Tuan Nicolaas Jouwe sudah melakukan apa yang patut dilakukan oleh seorang negarawan semasa hidupnya selam puluhan tahun. Dibandingkan dengan apa yang dilakukan tokoh lain, seperti Fransalbert Joku dan Nick Messet, dua orang ini menjadi penghianat yang nyata dan di alam realita tidak pernah terlibat secara dinas dalam perjuangan Papua Merdeka. Mereka hanya hidup di luar negeri sebagai penduduk biasa. Berbeda dengan apa yang telah dilakukan Tuan Jouwe selama ini. Beliau sudah lama memperjuangkan Papua Merdeka.
Yang dibutuhkan Tuan Jouwe saat ini adalah pulang kampung dan meninggal di tanah leluhurnya sendiri, bukan meninggal di tanah orang dan dibawa pulang dalam kondisi tak bernyawa lagi, seperti yang telah terjadi bagi ratusan pejuang lainnya, apalagi beliau tidak mau dikubur di Belanda.
Pada saat Amunggut Tabi SekJend TRWP berjumpa dengan Tuan Jouwe di Negeri Belanda, keinginan untuk pulang sudah disampaikan, jauh di tahun 1998. Saat ini beliau dengan jelas menggambarkan bahwa
"akan ada Otonomi yang bersifat Khusus yang akan diberikan oleh NKRI kepada West Papua, dan setelah itu Tete harus pulang, karena tugas saya untuk Papua Merdeka sudah selesai. Cuma cucu ingat, saya mau pulang dan tinggal di Wamena atau kalau saya su mati, kubur saya di Wamena. Jayapura itu banyak penghianat, saya pu jasad tidak akan dikubur dengan tenang di Numbay."
Beliau sangat jelas dalam alasan kepulangannya. Dan oleh karena itu biarkan NKRI berspekulasi dengan langkah Tuan Jouwe dengan berita yang mereka mau buat sendiri. Orang Papua jangan terpengaruh dengan penyiaran media kolonial Indonesia.
Papua Merdeka itu bukan dongeng, tetapi merupakan mimpi yang proses realisasinya sudah diawali Tuan Jouwe sendiri, yang kini sedang memasuki tahapan penting dalam perjalanannya. Karena dongeng sering dikaitkan dengan kejadian-kejadian yang ada kebenaran faktanya, ada pula yang kebenarannya sulit dibuktikan. Mimpi merupakan sesuatu yang tidak ada atau tidak pernah terjadi dalam dunia realitas. Sementara perjuangan Papua Merdeka bukan dongeng dan juga bukan mimpi. Karena perjuangan ini bukan cerita nenek-moyang yang diturunkan ke generasi sekarang, yang kebenarannya sebagian tidak jelas; dan apalagi mimpi karena perjuangan ini bukan sebuah angan-angan, tetapi sebuah realitas, sebuah sejarah, sebuah tanda bahwa bangsa Papua hendak melapaskan diri dari kolonial NKRI.
Kalau Papua Merdeka itu sebuah mimpi, maka eksistensi dan kepulangan Tuan Jouwe sendiri bukan sebuah fakta, tetapi adalah mimpi. Menurut SekJend TRWP,
"Begini, kalau bicara mimpi, jangan tanya orang lain di dunia, tapi tanyakan kepada orang Aborigine dan orang Melanesia, karena mereka tahu jarak antara mimpi dan fakta dan mereka dapat menjawab arti kata 'mimpi' apakah sama dengan mimpi yang dimaksud NKRI atau tidak. Mimpi bukan sesuatu yang abstrak atau tanda kegagalan, tetapi mimpi adalah awal dari semuanya, dan titik berangkat dari sebuah realitas, dan realitas sebelum dilihat dan dialami tubuh kita secara fisik. Mimpi bukan sesuatu yang mengecewakan, tetapi sesuatu yang patut dibanggakan dan ditindak-lanjuti. Jadi, kalau Tete Jouwe katakan Papua Merdeka itu sebuah mimpi, maka itu benar. Ia merupakan sebuah mimpi, dan sebuah mimpi yang mengawali semua gerak dan langkah perjalanan bangsa Papua menuju kehidupan yang bebas dari penjajahan, berdaulat dan berdiri sama dengan negara-bangsa lain di muka bumi."
Selanjutnya Sekjend TRWP juga menyatakan,
"Ini contoh yang baik, semua pemimpin Papua Merdeka di seluruh dunia ataupun di hutan rimba. Perlu diketahui bahwa setelah masa dinas mereka berakhir, sambil menunggu tanggal mereka wafat, setiap mereka seharusnya pulang, supaya mereka dikuburkan di tanah kelahiran mereka, yang deminya mereka susah-payah berjuang dan bertempur. Mereka tidak pantas membela sebuah negara dan tanah air lantas mati di negeri orang dan dikubur di negeri orang. Sepatutnya semua pimpinan atau pejuang yang telah usia lanjut supaya pulang ke tanah air menjelang akhir hidup mereka supaya Tanah Papua melihat mereka di akhir hidupnya, dan akhirnya menyambut mereka kembali untuk selamanya, daripada dikubur di tanah dan negeri orang.."
Politik Papua Merdeka yang dimainkan Tuan Jouwe di era 1960-1980 lebih penting daripada apa yang terjadi saat ini. Dan apa yang terjadi saat ini-pun bukan sebuah penghianatan, karena beliau tidak pulang saat berdinas dalam jajaran OPM. Beliau sudah pensiun puluhan tahun dan tanggungjawab perjuangan Papua Merdeka sudah dipegang oleh generasi muda,"
Kata Tabi,
Tete Jouwe masih ingat dengan segar, Teta Jouwe sudah serahkan mandat kepada generasi muda. Teta Jouwe tidak mungkin berusaha mematikan perjuangan ini, tetapi biarlah Tete menjalani akhir hidup di tanah leluhur.
Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa pernyataan yang diucapkan Nicolaas Jouwe adalah wajar dan tidak dapat dianggap sebagai sesuatu yang mengecewakan, apalagi sebuah penghianatan. Lain daripada perbuatan Nick Messet dan Fransalberth Jocku yang akan berhadapan dengan Pasukan Khusus gerilyawan Papua Merdeka selama hidup mereka sampai mereka mati. Mereka jelas-jelas menghianati, punya niat menghianati, melakukan tindakan dan langkah penghianatan dan memenuhi syarat disebut sebagai "PENGHIANAT" menurut Hukum Revolusi West Papua.
Mengakhiri tanggapan, Lieut. Gen. TRWP Amunggut Tabi menyatakan akan melakukan pertemuan khusus dengan Tuan Jouwe dalam waktu dekat dalam rangka 'silaturahim' antara tokoh dan mantan tokoh Papua Merdeka dan Organisasi Papua Merdeka.
http://papuapost.com/?p=1508 [848] words.Posted in: Pesan Khusus [68]  ‡Tagged as:  ,

A.S. Prihatin atas Sikap Indonesia terhadap West Papua

- Berita ABC - Australia, Updated September 27, 2010 17:33:15 (Terjemahan PMNews)
Keprihatinan mendalam disampaikan Amerika Serikat tentang perlakuan atas orang West Papua dalam kekuasaan Indonesia.
Untuk pertama kalinya Kongress A.S. membuka sesi khusus mendengarkan isu-isu yang berpengaruh terhadap provinsi orang Melansia itu.
Para anggota perwakilan diberitahu tentang pelanggaran HAM yang sedang berlangsung dan tuduhan bahwa Indonesia gagal memberikan Otsus kepada West Papua yang telah ia janjikan 9 tahun lalu.
Yang memimpin penyampaikan ini ialah Anggota Kongress dari Samoa Amerika, Eni Faleomavaega, yang juga adalah Ketua Sub Komisi Parlemen Urusan Asia-Pasifik dan Lingkungan Global.
Presenter: Helene Hofman
Pembicara: Eni Faleomavaega, American Samoa's Congressman
FALEOMAVAEGA: Setahu saya ini pertama kali Kongres A.S. menyelenggarakan sesi khusus untuk keseluruhan pertanyaan tentang West Papua, menyangkut segala hal, sejarahnya dan situasi sekarang, khususnya era penjajahan Belanda dan bagaimana diambil alih secara militer di bawah pemerintahan Sukarno dan Suharto.
HOFMAN: Jadi, A.S. punya dua keprihatinan utama, sebagaimana saya pahami, satunya mendesak untuk kemerdekaan dan lainnya pelanggaran HAM?
FALEOMAVAEGA: Tidak, isu kemerdekaan selalu menjadi bagian dari pemikiran sejumlah orang West Papua. Saya mengikuti isu ini sudah sepuluh tahun sekarang dan merasa bahwa mengigat tahun-tahun kami bekerjasama dengan Jakarta, khususnya saat Jakarta mengumumkan akan memberikan UU Otsus kepada orang West Papua sejak 2001 dan harapan bahwa orang West Papua akan diberikan otonomi yang lebih. Well, sembilan tahun kemudian, tidak ada kemajuan atau gerakan yang terjadi untuk memberikan otonomi yang lebih banyak itu kepada orang West Papua dan dalam hal ini kami sudah ikuti dalam beberapa tahun belakangan dan kami harap Jakarta cepat tanggap terhadap pertanyaan dan keprihatinan kami.
HOFMAN: Saya mengerti ada isu pelanggaran HAM juga. Saya tahu Anda juga sedang mengklasifikasikan apa yang terjadi di West Papua itu sebagai sebuah perbuatan "genosida" (ed-tindakan yang dimaksudkan untuk dan berakibat penghapusan etnik), yang mana tidak mendapatkan oposisi di Amerika Serikat?
FALEOMAVAEGA: Well, ini isu yang terus berlanjut. Sebelum Timor Leste diberikan kemerdekaan 200.000 orang disiksa dan dibantai. Militer Indonesia lakukan hal yang sama di West Papua, angka konservativ 1000.000 orang, yang dilakukan oleh militer Indonesia. Yang lain mengatakan 200.000 orang orang West Papua dibunuh dan disiksa, dibunuh tanpa belas kasihan oleh militer. Jadi, ya ada persoalan genosida di sana. Saya sangat, sangat prihatin bahwa isu ini terus berlanjut dan kami mau memastikan bahwa orang-orang di sana diperlakukan adil.
HOFMAN: Apa yang dapat dilakukan A.S. tentang ini? Sekarang ada penyampaian khusus tentang West Papua? Apa harapan Anda yang akan jadi sebagai hasil dari ini?
FALEOMAVAEGA: Well, sistem pemerintahan kami agar berbeda dari sistem parlementer dan dalam sistem kami cabang yang setara dengan pemerintahan dan kami bekerjasama. Kami semua tahu bahwa Indonesia itu negara Muslim terbesar di dunia. Baru-baru ini mulai muncul untuk menjadi demokratis dan kita semua mendukung itu. Tetapi pad waktu bersama ada legacy tentang apa yang ia telah lakukan kepada orang West Papua, pertama dalam kolonialisme Belanda, kini penjajah lain menjajah orang-orang ini yang tidak punya hubungan budaya, etnik, hubungan sejarah sama sekali dengan orang-orang Indonesia, atau bisa dikatakan orang-orang Jawa ini yang tinggal di tanah air Indonesia. Ini orang-orang Melanesia dan secara budaya ada keprihatinan yang sangat, amat bahwa orang-orang ini semakin lama semakin menjadi minoritas di tanah mereka sendiri dan di dunia mereka sendiri, dan memang ada keprihatinan mendalam tentang apa yang Jakarta lakukan terhadap isu ini.
HOFMAN: Jadi apa pesisnya yang dapat dilakukan A.S.? Kenapa orang Indonesia harus dengarkan A.S.?
FALEOMAVAEGA: Indonesia tidak harus dengarkan A.S. Tetapi saya yakin negara-negara lain di dunia akan lihat, Hey, kami bisa katakan hal yang sama dengan apartheid, isu Afrika Selatan, apa yang terjadi dengan mereka. Kalau dunia tidak menekan Afrika Selatan untuk merubah apa yang dilakukannya, mereka tidak buat apa-apa, tidak akan terjadi apa-apa terhadap kebijakan apartheid di sana, dan saya pikir cara yang sama kita berikan perhatian ke Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengikuti jalan-jalan yang telah dilalui orang Timor Leste.
HOFMAN: Jadi, apa langkah berikutnya setelah sesi ini?
FALEOMAVAEGA: Well, penyampaian terbuka ini bagian dari proses itu. Ini cara operasi sistem pemerintahan kami. Kami lakukan dengar pendapat, dan Pemilu November mendatang mungkin akan terjadi perubahan dan kami menjembatani saat kami melewati proses itu, dan bila saya terpilih kembali saya jani kepada Anda bahwa saya akan angkat isu itu terus, tidak hanya dengan Jakarta, tetapi juga di Kongres dan juga dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami perlu menaruh perhatian lebih kepada masalah-masalah yang dihadapi orang West Papua sekarang.
http://papuapost.com/?p=2817 [731] words.Posted in: Wawancara [10]  ‡Tagged as:  , ,  Last modified  @ October 12th, 2011.  [ Views1,615 ] 

Papua Tanah atau Zona Damai: Agenda Siapa? Apa tujuannya?

- Catatan Tantangan dari Do-OPM Chief Editor
Damai artinya ada ketenangan dan kemakmuran, bebas dari gangguan dalam bentuk apa saja, tidak ada peperangan atau peperangan berakhir, tertib hukum dan sosial, rekonsiliasi, persetujuan setelah ketegangan, harmoni kehidupan. Untuk mencapai "damai", maka harus ada penghentian.
Itulah salah satu definisi dari "damai" menurut brainyquote.com. Arti yang lebih luas dijelaskan dalam Kamus-kamus ternama di dunia seperti versi Online dari Oxford Dictionary dan Wikipedia.
Wikipedia Indonesia memberikan definisi damai:
Damai memiliki banyak arti: arti kedamaian berubah sesuai dengan hubungannya dengan kalimat. Perdamaian dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke sebuah periode di mana sebuah angkatan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil, mengijinkan untuk tidur atau meditasi. Damai dapat juga menggambarkan keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai juga dapat berarti kombinasi dari definisi-definisi di atas.
Kami soroti maksud "danai" dari definisi pertama tadi. Dengan melihat satu definisi pertama di atas, dapat dikatakan bahwa deklarasi "Papua Tanah Damai" artinya Papua yang tidak ada gangguan, makmur, bebas dari gangguan dari pihak TNI/Polri ataupun dari pejuang Papua Merdeka, tidak ada peperangan antara kedua belah pihak atau peperangan keduanya diakhiri, semua pihak di Tanah Papua hidup tertib sesuai hukum yang berlaku, berdamai dengan satu sama lain, menyetujui untuk tidak berkonflik lagi, hidup harmonis antara sesama manusia yang mendiami Tanah Papua, dan permusuhan harus dihentikan.
Dengan milihat kepada definisi ini, maka pesan langsung yang sedang disampaikan dengan deklarasi "Papua Zona Damai" atau "Papua Tanah Damai" ialah:
1. Rakyat di Tanah Papua harus mencapai tingkat kesejahteraan;
2. Tanah dan rakyat Papua bebas dari gangguan dalam bentuk apapun;
3. Tidak terjadi peperangan di Tanah Papua;
4. Rakyat di Tanah Papua harus taat dan tertib hukum.
5. Ada rekonsiliasi antara masyarakat Indonesia di Tanah Papua dengan orang asli Papua;
6. Untuk mencapai ini, kegiatan gerilyawan Papua Merdeka harus dihentikan.

Memang masih banyaki daftar syarat lainnya, kalau ditinjau dari berbagai definisi dan aspek tinjauan. Tetapi dengan mengambil enam pokok penentu "Papua Tanah Damai" dia atas, maka perlu dilanjutkan dengan sejumlah pemikiran kembali.
1. Pemikiran lanjut untuk point pertama, : "Rakyat di Tanah Papua mencapai tingkat kesejahteraan" ini perlu dibedah lagi. Apakah rakyat Papua di sini dimaksudkan orang asli Papua ataukah semua orang yang ada dan tinggal di Tanah Papua? Kalau dimaksudkan untuk kedua-duanya, maka pertanyaan lanjutan, "Siapa yang sebenarnya membuat orang asli Papua di tanah leluhurnya tidak sejahtera: Apakah perdamaian ataukah kebijakan politik dan ekonomi?"
2. Untuk kedua, kalau rakyat Papua dimaksudkan hidup tanpa gangguan dalam bentuk apapun, maka perlu diperdalam lagi. Apakah gangguan yang dimaksudkan di sini dalam bentuk gangguan keamanan dan ketertiban? Apakah kedatangan orang asing (indonesia) ke tanah Papua merupakan gangguan bagi orang Papua? Apakah kebijakan-kebijakan dan kegiatan-kegiatan orang Indonesia di tanah Papua merupakah gangguan terhadap eksistensi, jatidiri dan ketentaraman hidup orang Papua?
3. Untuk ketiga, kalau Papua Tanah Damai menginginkan tidak ada peperangan di Tanah Papua, maka perlu diperluas dengan mempertanyakan "Kedamaian di Tanah Papua yang sudah ada sejak penciptaan itu berakhir sejak kapan? Bukankah kedamaian hidup itu berakhir sejak Indonesia menginvasi tanah ini? Memang dulu ada peperangan-peperangan kecil di antara suku-suku di Tanah Papua (perang suku), tetapi  perang-perang suku itu bukan diakhiri karena kehadiran orang Indoensia, tetapi perubahan peradaban manusia Papua sejak ada kontak dengan dunia luar, khususnya dengan penyebaran agama modern. Kalau gereja dan pejuang Damai di Tanah Papua menginginkan Papua Zona Damai, maka apakah itu berarti pihak gerilyawan yang harus dikorbankan dengan memaksa mereka menghentikan perlawanan, dengan lapang dada menerima nasib sial yang dibawa NKRI ke dalam peri kehidupan orang Papua?
Kemungkinan juga bisa dikatakan dengan menekankan perdamaian di Tanah Papua, maka militer akan ditarik dari Tanah Papua, kepolisian akan dibatasi, dan pengeboman serta penembakan oleh aparat TNI diminimalisir sampai serendah-rendahnya. Akan tetapi perlu dipertanyakan, "Apakah memang TNI/Polri mau Papua menjadi damai? Apakah TNI/Polri tidak akan menembak dan membunuh orang Papua lagi? Apakah Operasi Militer seperti di Puncak Jaya saat ini tidak akan ada lagi? Apakah NKRI benar-benar akan menarik mundur pasukan organik dan non-organik yang bergentayangan dalam berbagai bentuk, dana dan wujud itu?
Atau lebih tepat kita bertanya, "Siapa yang harus pertama-tama berhenti berperang: Gerilyawan Papua Merdeka atau TNI/Polri? Atau kedua-duanya. Kalau kedua-duanya, sejauh mana para pejuangan "Papua Zona Damai" mendekati dan berdiskusi dengan kedua belah pihak untuk merintis jalan menuju Papua Tanah Damai? Apakah seminar-seminar-seminar pimpinan Neles Tebay (Papindo-BIN) - Muridan (BIN-Indonesia) itu merupakan jalan yang sedang ditempuh untuk mencapai Papua Tanah Damai?
4. Point keempat, kehidupan yang tertib hukum di tanah Papua. Tertib hukum berarti semua berjalan menuruti hukum yang berlaku. Dengan ini kita perlu bertanya, tertib hukum di sini berarti tertib atas "hukum apa" dan "hukum dari siapa". Apakah Papua Tanah Damai maksudnya orang Papua menerima secara mentah-mentah semua hukum kolonial Indonesia dan mentaati semuanya, agar hidup menjadi tertib hukum. Apakah memang orang Papua tidak memiliki hukumnya? Bagaimana kalau hukum yang sudah ada di Tanah Papua jauh sebelum bangsa kolonial Indonesia masuk itu menjadi terlanggar oleh kehadiran hukum kolonial?
Kalau kehidupan yang tertib hukum atau damai itu tercipta dengan mentaati hukum NKRI, maka dengan demikian hukum-hukum adat, hukum moral dan hukum sosial-budaya yang telah ada di tanah Papua dan beroperasi selama ratusan-ribu tahun ini dengan mutlak menjadi ditiadakan. Apalagi orang Papua sekarang memiliki hukum gerilya dan hukum politik perjuangan yang diatur oleh organisasi politik sayap militer dan sayap politik. Tertib terhadap hukum mana? merupakan pertanyaan yang perlu kita jawab.
5. Ada rekonsiliasi antara orang Papua dengan kaum kolonial Indonesia. Rekonsiliasi mengandung makna spiritual-psikologis. Artinya memaafkan dan menerima, atau saling memaafkan dan saling menerima. Dalam hal ini siapa yang memaafkan dan siapa yang menerima serta Memaafkan apa/siapa dan meneripa apa/ siapa? Dari sisi orang Papua, siapa/ apa yang harus dimaafkan oleh orang Papua dan apa/siapa yang harus diterima orang Papua?
Jawabanya bisa juga seperti ini: Orang Papua harus menerima fakta sejarah yang terjadi di tahun 1969 (Pepera), menerima kehadiran kolonial Indonesia, menerima mereka sebagai sesama umat ciptaan Tuhan di Tanah ini. Orang Papua memaafkan kesalahan-kesalahan NKRI yang telah dilakukan selama ini, termasuk kesalahan dalam pelaksanaan Pepera 1969, termasuk semua pelanggaran HAM, pelecehan, marginalisasi, yang berujung kepada pembasmian ras Melanesia dari Pulau New Guinea bagian barat ini.
Kalau kita memperdalam tujuan yang hendak dicapai dari deklarasi "Papua Zona Damai", maka dapat disimpulkan untuk sementara ini bahwa yang hendak dicapai ialah orang Papua menghentikan semua kegiatan yang menentang NKRI dengan cara menerima dan berdamai dengan orang Indonesia dan memfokuskan diri kepada kegiatan ibadah agamawi dan membawa semua persoalan kepada Tuhan, tanpa harus memberikan reaksi sesuai hukum alam.
Dari catatan singkat ini kita perlu bertanya "Papua Zona Damai itu sebenarnya agenda siapa?"

29 Maret 2012

APA PERBEDAANNYA : MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

APA PERBEDAANNYA : MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

17 Maret 2012 oleh Herdian,S.Pd., M.Pd.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu

model pembelajaran. pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.

H. Agus Maimun. Dosen UIN Malang menulis Teori pembelajaran adalah fakta, konsep, prinsip, dan prosedur pembelajaran yang telah diuji kebenarannya melalui pendekatan ilmiah (behavioristik, kognitivistik, konstruktivistik, perilaku sosial/social behavior).
Disain pembelajaran adalah upaya untuk merencanakan dan menyusun, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran secara sistematis.

Pendekatan pembelajaran adalah muatan-muatan etis-paedagogis yang menyertai kegiatan proses pembelajaran yang berisi religius/spiritual, Rasional/intelektual, Emosional, Fungsional, Keteladanan, Pembiasaan, dan Pengalaman.
Strategi pembelajaran adalah cara-cara tertentu yang digunakan secara sistematis & prosedural dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Contoh : contextual teaching-learning, Quantum teaching-learning, Active learning, Mastery learning, Discovery-inquiry learning, cooperative Learning dan PAIKEM.
Metode pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil belajar yang berbeda dalam kondisi yang berbeda berdasarkan kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan ( Ceramah, tanya jawab, diskusi, dll ).

Model pembelajaran kerangka konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (dick & carey, weils, benety, dll)
Kesimpulan.
Dari hasil pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, tehnik dan metode pembelajaran. Walaupun perbedaan itu tidak begitu tegas, karena semua istilah merupakan satu kesatuan yang saling menunjang, untuk melaksanakan proses pembelajaran. Jadi model pembelajaran adalah pembungkus proses pembelajaran yang didalamnya ada pendekatan, strategi, metode dan tehnik. Contoh : model yang digunakan guru PAIKEM, Pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus pada siswa, dimana strategi pembelajaran siswa aktif, bisa mengungkapan gagasan, penemuan-penemuan

Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

Sumber:

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

S. Nasution.Prof. Dr. M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta.

Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit ALFABETA, Bandung.

Suyatno, www. Klub guru. Com.

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zainal Aqib Elham Rohmanto,2006, Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah,Bandung, Yrama Widya, Bandung.

………………………, 2008, Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran (http://smacepiring.wordpress.com/).

APA PERBEDAANNYA : MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

APA PERBEDAANNYA : MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

17 Maret 2012 oleh Herdian,S.Pd., M.Pd.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu

model pembelajaran. pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.

H. Agus Maimun. Dosen UIN Malang menulis Teori pembelajaran adalah fakta, konsep, prinsip, dan prosedur pembelajaran yang telah diuji kebenarannya melalui pendekatan ilmiah (behavioristik, kognitivistik, konstruktivistik, perilaku sosial/social behavior).
Disain pembelajaran adalah upaya untuk merencanakan dan menyusun, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran secara sistematis.

Pendekatan pembelajaran adalah muatan-muatan etis-paedagogis yang menyertai kegiatan proses pembelajaran yang berisi religius/spiritual, Rasional/intelektual, Emosional, Fungsional, Keteladanan, Pembiasaan, dan Pengalaman.
Strategi pembelajaran adalah cara-cara tertentu yang digunakan secara sistematis & prosedural dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Contoh : contextual teaching-learning, Quantum teaching-learning, Active learning, Mastery learning, Discovery-inquiry learning, cooperative Learning dan PAIKEM.
Metode pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil belajar yang berbeda dalam kondisi yang berbeda berdasarkan kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan ( Ceramah, tanya jawab, diskusi, dll ).

Model pembelajaran kerangka konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (dick & carey, weils, benety, dll)
Kesimpulan.
Dari hasil pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, tehnik dan metode pembelajaran. Walaupun perbedaan itu tidak begitu tegas, karena semua istilah merupakan satu kesatuan yang saling menunjang, untuk melaksanakan proses pembelajaran. Jadi model pembelajaran adalah pembungkus proses pembelajaran yang didalamnya ada pendekatan, strategi, metode dan tehnik. Contoh : model yang digunakan guru PAIKEM, Pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus pada siswa, dimana strategi pembelajaran siswa aktif, bisa mengungkapan gagasan, penemuan-penemuan

Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

Sumber:

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

S. Nasution.Prof. Dr. M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta.

Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit ALFABETA, Bandung.

Suyatno, www. Klub guru. Com.

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zainal Aqib Elham Rohmanto,2006, Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah,Bandung, Yrama Widya, Bandung.

………………………, 2008, Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran (http://smacepiring.wordpress.com/).

APA PERBEDAANNYA : MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

APA PERBEDAANNYA : MODEL, METODE, STRATEGI, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

17 Maret 2012 oleh Herdian,S.Pd., M.Pd.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

Jadi, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Sementara taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu

model pembelajaran. pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pembelajaran.

H. Agus Maimun. Dosen UIN Malang menulis Teori pembelajaran adalah fakta, konsep, prinsip, dan prosedur pembelajaran yang telah diuji kebenarannya melalui pendekatan ilmiah (behavioristik, kognitivistik, konstruktivistik, perilaku sosial/social behavior).
Disain pembelajaran adalah upaya untuk merencanakan dan menyusun, melaksanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran secara sistematis.

Pendekatan pembelajaran adalah muatan-muatan etis-paedagogis yang menyertai kegiatan proses pembelajaran yang berisi religius/spiritual, Rasional/intelektual, Emosional, Fungsional, Keteladanan, Pembiasaan, dan Pengalaman.
Strategi pembelajaran adalah cara-cara tertentu yang digunakan secara sistematis & prosedural dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Contoh : contextual teaching-learning, Quantum teaching-learning, Active learning, Mastery learning, Discovery-inquiry learning, cooperative Learning dan PAIKEM.
Metode pembelajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil belajar yang berbeda dalam kondisi yang berbeda berdasarkan kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan ( Ceramah, tanya jawab, diskusi, dll ).

Model pembelajaran kerangka konseptual yang melukiskan prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran (dick & carey, weils, benety, dll)
Kesimpulan.
Dari hasil pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, tehnik dan metode pembelajaran. Walaupun perbedaan itu tidak begitu tegas, karena semua istilah merupakan satu kesatuan yang saling menunjang, untuk melaksanakan proses pembelajaran. Jadi model pembelajaran adalah pembungkus proses pembelajaran yang didalamnya ada pendekatan, strategi, metode dan tehnik. Contoh : model yang digunakan guru PAIKEM, Pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus pada siswa, dimana strategi pembelajaran siswa aktif, bisa mengungkapan gagasan, penemuan-penemuan

Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori) pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

Sumber:

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

S. Nasution.Prof. Dr. M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta.

Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit ALFABETA, Bandung.

Suyatno, www. Klub guru. Com.

Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zainal Aqib Elham Rohmanto,2006, Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah,Bandung, Yrama Widya, Bandung.

………………………, 2008, Beda Strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran (http://smacepiring.wordpress.com/).

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, AKSIOLOGI DALAM KEILMUAN

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, AKSIOLOGI DALAM KEILMUAN
Filed under: Teknologi Pendidikan — 13 Komentar
Oktober 4, 2010
9 Votes
A. Ontologi
Cabang utama metafisika adalah ontologi, studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya. Ahli metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran manusia mengenai dunia, termasuk keberadaan, kebendaan, sifat, ruang, waktu, hubungan sebab akibat, dan kemungkinan.
Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis ialah seperti Thales, Plato, dan Aristoteles. Pada masanya, kebanyakan orang belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan. Dan pendekatan ontologi dalam filsafat mencullah beberapa paham, yaitu: (1) Paham monisme yang terpecah menjadi idealisme atau spiritualisme; (2) Paham dualisme, dan (3) pluralisme dengan berbagai nuansanya, merupakan paham ontologik.
Ontologi ilmu membatasi diri pada ruang kajian keilmuan yang bisa dipikirkan manusia secara rasional dan yang bisa diamati melalui panca indera manusia. Wilayah ontologi ilmu terbatas pada jangkauan pengetahuan ilmiah manusia. Sementara kajian objek penelaahan yang berada dalam batas prapengalaman (seperti penciptaan manusia) dan pascapengalaman (seperti surga dan neraka) menjadi ontologi dari pengetahuan lainnya di luar iimu. Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yakni realisme, naturalisme, empirisme.
B. Epistemologi
Epistemologi merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode dan batasan pengetahuan manusia (a branch of philosophy that investigates the origin, nature, methods and limits of human knowledge). Epistemologi juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). berasal dari kata Yunani episteme, yang berarti “pengetahuan”, “pengetahuan yang benar”, “pengetahuan ilrniah”, dan logos = teori. Epistemologi dapat didefmisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitas) pengetahuan.
Persoalan-persoalan dalam epistemologi adalah: 1) Apakah pengetahuan itu ?; 2) Bagaimanakah manusia dapat mengetahui sesuatu ?; 3) Darimana pengetahuan itu dapat diperoleh ?; 4) Bagaimanakah validitas pengetahuan itu dapat dinitai ?; 5) Apa perbedaan antara pengetahuan a priori (pengetahuan pra-pengalaman) dengan pengetahuan a posteriori (pengetahuan puma pengalaman) ?; 6) Apa perbedaan di antara: kepercayaan, pengetahuan, pendapat, fakta, kenyataan, kesalahan, bayangan, gagasan, kebenaran, kebolehjadian, kepastian ?
Langkah dalam epistemologi ilmu antara lain berpikir deduktif dan induk-tif Berpikir deduktif memberikan sifat yang rasional kepada pengetahuan ilmiah dan bersifat konsisten dengan pengetahuan yang telah dikurnpuikan se,belumnya Secara sistematik dan kumulatif pengetahuan ilnuah disusun setahap demi setahap dengan menyusun argumentasi mengenai sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan yang telah ada. Secara konsisten dan koheren maka ilmu mencoba memberikan penjelasan yang rasional kepada objek yang berada dalam fokus penelaahan.
C. Aksiologi
Aksiologi berasal dari kata axios yakni dari bahasa Yunani yang berarti nilai dan logos yang berarti teori. Dengan demikian maka aksiologi adalah “teori tentang nilai” (Amsal Bakhtiar, 2004: 162). Aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh (Jujun S. Suriasumantri, 2000: 105). Menurut Bramel dalam Amsal Bakhtiar (2004: 163) aksiologi terbagi dalam tiga bagian: Pertama, moral conduct, yaitu tindakan moral yang melahirkan etika; Keduei,- esthetic expression, yaitu ekspresi keindahan, Ketiga, sosio-political life, yaitu kehidupan sosial politik, yang akan melahirkan filsafat sosio-politik.
Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa aksiologi disamakan dengan value dan valuation. Ada tiga bentuk value dan valuation, yaitu: 1) Nilai, sebagai suatu kata benda abstrak; 2) Nilai sebagai kata benda konkret; 3) Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai.
Aksiologi dipahami sebagai teori nilai dalam perkembangannya melahirkan sebuah polemik tentang kebebasan pengetahuan terhadap nilai atau yang bisa disebut sebagai netralitas pengetahuan (value free). Sebaliknya, ada jenis pengetahuan yang didasarkan pada keterikatan nilai atau yang lebih dikenal sebagai value bound. Sekarang mana yang lebih unggul antara netralitas pengetahuan dan pengetahuan yang didasarkan pada keterikatan nilai.
Netralitas ilmu hanya terletak pada dasar epistemologi raja: Jika hitam katakan hitam, jika ternyata putih katakan putih; tanpa berpihak kepada siapapun juga selain kepada kebenaratt yang nyata. Sedangkan secara ontologi dan aksiologis, ilmuwan hams manrpu ntenilai antara yang baik dan yang buruk, yang pada hakikatnya mengharuskan dia menentukan sikap (Jujun S. Suriasumantri, 2000:36).
Sikap inilah yang mengendalikan kekuasaan ilmu ilmu yang besar. Sebuah keniscayaan, bahwa seorang ilmuwan harus mempunyai landasan moral yang kuat. Jika ilmuan tidak dilandasi oleh landasan moral, maka peristiwa terjadilah kembali yang dipertontonkan secara spektakuler yang mengakibatkan terciptanya “Momok kemanusiaan” yang dilakukan oleh Frankenstein (Jujun S. Suriasumantri, 2000:36). Nilai-nilai yang juga harus melekat pada ilmuan, sebagaimana juga dicirikan sebagai manusia modern: (1) Nilai teori: manusia modern dalam kaitannya dengan nilai teori dicirikan oleh cara berpikir rasional, orientasinya pada ilmu dan teknologi, serta terbuka terhadap ide-ide dan pengalaman baru. (2) Nilai sosial : dalam kaitannya dengan nilai sosial, manusia modem dicirikan oleh sikap individualistik, menghargai profesionalisasi, menghargai prestasi, bersikap positif terhadap keluarga kecil, dan menghargai hak-hak asasi perempuan; (3) nilai ekonomi : dalam kaitannya dengan nilai ekonomi, manusia modem dicirikan oleh tingkat produktivitas yang tinggi, efisien menghargai waktu, terorganisasikan dalam kehidupannya, dan penuh perhitungan; (4) Nilai pengambilan keputusan: manusia modern dalam kaitannya dengan nilai ini dicirikan oleh sikap demokratis dalam kehidupannya bermasyarakat, dan keputusan yang diambil berdasarkan pada pertimbangan pribadi; (5) Nilai agama: dalam hubungannya dengan nilai agama, manusia modem dicirikan oleh sikapnya yang tidak fatalistik, analitis sebagai lawan dari legalitas, penalaran sebagai lawan dari sikap mistis (Suriasumantri, 1986, Semiawan,C 1993